Bab Emotional Quetient..
Setengah terbaca dengan musik menemani,
teringat masa kebelakang..
Mencari beberapa buku untuk dibaca sebagai
penghibur
ketika pekerjaan belum juga kudapat.
Tapi yang jadi pertanyaanku kini,
Apakah yang sudah kudapat dan kupelajari?
Ilmu apakah yang menerap selama masa itu?
Ilmu yang sedikit tapi diamalkan,
kemudian diambil hikmahnya dari setiap
kejadian
akan menjadikan pengalaman yang abadi.
”Ambillah yang abadi dari yang musnah”.
Aku mungkin lupa,
untuk isi kandungan buku yang telah terbaca
tapi untuk apa yang sudah kulakukan
selama hampir 20 tahun kebelakang
menjadikan diriku yang sekarang,
itu yang penting.
Ada sebuah proses..
Kehidupan ini bisa terbentuk dari pola pikir
kita sendiri,
hidup menjadi terasa rumit ketika kita
berpikir seperti itu
dan kehidupan ini seperti sandiwara,
permainan ataupun pembelajaran
ketika kita mengubah pola berpikir kita tentang
kehidupan.
Sebuah buku bisa merubah mindset kita
dari ribuan buku yang sekedar bacaan belaka,
Buku yang membuat kita menjadi berpikir,
bahkan menasehati kekurangan diri kita
dengan solusi yang kita butuhkan untuk
menjadi lebih baik,
itu yang diperlukan.
kehidupan sekeliling kita pun, ilmu untuk
dibaca “Iqra..”
Buku bisa menjadi panduan sekaligus guru
dalam tulisan
untuk sebuah pencarian..
Dan pada akhirnya,
Aku adalah representasi dari apa yang dulu
kulakukan, kurasakan
dan kuyakini berdasarkan pengalaman itu
sendiri.
Bagaimana kita memahami sebuah kebenaran
jika kita tidak pernah belajar dari sebuah
kesalahan,
Katak yang bisa melompat paling tinggi pun
harus siap dengan hembusan angin yang bisa menghempaskannya jatuh ketanah
bahkan mati saat melompat.
Spiritual Quetient menjadi pondasi dasar dari
semuanya
ketika semua amal perbuatan kita, tergantung
dari niat.
Sebuah buku tetaplah menjadi buku
jika kita tidak memahami dan mengerti apa isi
yang terkandung,
seperti menyelami buah pikiran, ide dan
gagasan pembuat buku tsb.
Untuk mendalami kitab suci Al-qur’an pun ada
ahlinya para ulama,
“pewaris para nabi”.
Tak terasa,
jam 2 nol nol..
Selalu ada misteri dalam dirimu, malam..
Aku ingin terjaga bersamamu hingga mentari
menyapa,
tapi pikiranku harus ditidurkan
untuk bisa melewati malam bersamamu..
Banyak cerita yang berhubungan dengan emosi.
“Kenali dirimu maka kau akan mengenal
Tuhanmu”.
Bab “emosi” akan terus berlanjut selama kita
hidup
dan bersosialisasi..
Bandung, 171016.
No comments:
Post a Comment