Friday 27 July 2018

Pengertian 2

“Sesungguhnya Allah mengampuni ummatku apa-apa yang ada dalam hatinya, selama tidak ia ucapkan atau ia lakukan.”(HR Bukhari dan Muslim)

Upsss.. Semoga, blog yang saya tulis ini tidak menimbulkan fitnah dan penafsiran yang beraneka macam (aneh-aneh).

Seperti sebuah panggung yang digelar dengan episode yang berbeda, bisa terulang kembali atau cukup sekali penayangannya. Menjadi berharga untuk saya, ketika bukan basic seorang penulis, tetapi mencoba belajar untuk menulis, dan jadilah beberapa judul tulisan dalam blog ini.

Andaikan ada yang tersakiti, Mohon di Maafkan, (tidak ada niatan sedikitpun kearah sana karena penulis menyadari jika hati yang tersakiti bisa menarik diri kita dari surga Illahi Rabbi) ini blog belajar menulis yang niat awalnya hanya untuk menghibur dan pengingat penulis sendiri untuk mengambil manfaat dan motivasi diri sendiri untuk apa-apa yang sudah terjadi, sehingga penulis tidak menghapusnya untuk bisa memotivasi diri sendiri, semoga bermanfaat untuk dunia yang nantinya akan penulis tinggalkan, ada jejak kebaikan untuk generasi setelahnya, aamiin..

Manusia adalah tempatnya salah, dan saya belajar dari kesalahan itu sendiri, semoga saya menjadi lebih baik lagi, dan lagi.. Aamiin.

Bandung, 270718.

( taken from, http://khalifahcenter.com/q49.6 )

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ

yaa ayyuhaa ladziina aamanuu in jaa-akum faasiqun binaba-in fatabayyanuu an tushiibuu qawman bijahaalatin fatushbihuu 'alaa maa fa'altum naadimiin

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Tafsir al-Jalalain
(Hai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita) (maka periksalah oleh kalian) kebenaran beritanya itu, apakah ia benar atau berdusta. Menurut suatu qiraat dibaca Fatatsabbatuu berasal dari lafal Ats-Tsabaat, artinya telitilah terlebih dahulu kebenarannya (agar kalian tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum) menjadi Maf'ul dari lafal Fatabayyanuu, yakni dikhawatirkan hal tersebut akan menimpa musibah kepada suatu kaum (tanpa mengetahui keadaannya) menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari Fa'il, yakni tanpa sepengetahuannya (yang menyebabkan kalian) membuat kalian (atas perbuatan kalian itu) yakni berbuat kekeliruan terhadap kaum tersebut (menyesal) selanjutnya Rasulullah saw. mengutus Khalid kepada mereka sesudah mereka kembali ke negerinya. Ternyata Khalid tiada menjumpai mereka melainkan hanya ketaatan dan kebaikan belaka, lalu ia menceritakan hal tersebut kepada Nabi saw. ( taken from, http://khalifahcenter.com/q49.6 )

Tuesday 10 April 2018

Pengertian

Menulis pada awalnya,
hanyalah untuk menghabiskan waktu bersama malam, bagiku.
that's all, tiada niat apapun selain merangkai kata..
merekam sebuah kejadian pada saat itu,
dan yang terlintas pada saat itu!..
di zaman now, ternyata bisa menjadi pengertian yang berbeda
untuk sebagian orang dan bisa menjadi masalah!

Belajar dari pengalaman,
Kini, dengan gambar bisa mewakili ribuan kata.
kata dirubah visual.
bicara dalam karya.

Bandung, 110418

https://www.flickr.com/photos/triyulianto2012/26147065937/

Tidak ada judul (sekali berarti)

20 tahun berlalu, apapun yang sudah terlalui, atau menjadi apa kita sekarang.. kita pernah ada, tahun yang mengagumkan. da...