Tuesday 26 June 2012

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

(Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya yang terbuang dan ingin hidup seribu tahun lagi......)


KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957

(Kita Merdeka, merasakan hidup dan bernafas bebas karena Allah dan perjuangan para pahlawan,maka kenanglah mereka para pahlawan yang gugur utk bangsa ini.)


DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling.

(Tuhan diatas segalanya)

Puisi2 karya Chairil Anwar.

Saturday 16 June 2012

Bercerita kepada Malam (bag.3)

Hidup tidak selalu sesuai yang kita harapkan,
hidup juga tidak selalu seindah yang kita bayangkan
tapi hidup ini penuh warna juga rahasia dibalik cerita...

keindahan manusia adalah
bisa merubah dan berubah.
keindahan hidup,
Esok masih menjadi tanda tanya...

Hidup itu pilihan,
menyerah akan ketidak adilan atau
berjuang mencari kesempatan.

hidup bukan sekadar teori

waktu berjalan dari detik,menit,jam kemudian berganti hari,
bulan juga tahun dan apa yang kita dapatkan?

bukan hanya duniawi, tapi itu satu jembatan menuju surgawi
ketika tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah.

Ada hikmah dibalik cerita.

Tidak ada judul (sekali berarti)

20 tahun berlalu, apapun yang sudah terlalui, atau menjadi apa kita sekarang.. kita pernah ada, tahun yang mengagumkan. da...