Wednesday 26 October 2016

Kontrakan

Miris rasanya..
searching2 kontrakan utk pasutri dan anak,
kamar bisa lihat langsung wc..ampun,
kita manusia..
barang2 saja sudah sekamar.
survey langsung pun tiada hasil
karena orang enggan untuk berpindah
ketika sudah terasa nyaman di suatu tempat,
pasti ribet bawaan, tenaga juga bayar angkutannya.

Ada rumah pun di cicalengka,
ongkos bisa sama dengan harga kost bulanan
untuk ukuran kamar 3x3,
semua bersama kecuali tidur.

Allah Maha melihat,

Dengan permasalahan yang kadang sama di tiap kontrakan,
tetangga yang semaunya gue.
seperti lingkaran,
beputar mencari penyelesaian di tempat yang sama.

Ortuku hebat,
bisa menabung walau hanya pegawai biasa,
sehingga anak2nya pun sudah memiliki rumah
dari KPR atau beli rumah bekas,
tapi ada 1 dikeluargaku yang merasakan kontrakan,
aku, dan anak istri.

Hampir 3 tahun, tak terasa.
dan ada yang lebih daripadaku rasanya,
tapi masalahnya,
aku ingin perubahan.
ingin berlari lebih cepat mengejar ketertinggalan.

kalau kita taqwa, pasti ada jalan yang tak disangka.
tapi kefakiran bisa menyebabkan kekufuran.

Buah kata ini bisa menjadi pengobat asa
dari sebuah cerita perjalanan seorang hamba.
serangkaian buah kata ini menjadikan sebuah cerita,
beberapa lembaran cerita yang menjadikan sebuah buku,
dan aku sedang merajut sebuah asa.

Bandung, 18 Juli 2016

No comments:

Post a Comment

Tidak ada judul (sekali berarti)

20 tahun berlalu, apapun yang sudah terlalui, atau menjadi apa kita sekarang.. kita pernah ada, tahun yang mengagumkan. da...