Tuesday 11 April 2017

The Lost child

Menyusuri jalanan seperti sebelumnya..
dulu berjalan kaki menyusuri trotoar untuk mencari pengiklan
dari satu toko, kios bahkan mall,
susahnya minta ampun untuk media baru
tapi, pengalaman ini bisa kuceritakan untuk anakku.

"Jika engkau benar-benar ingin bekerja, bekerjalah anakku,
motor hanyalah sebuah media untuk mempermudah,
tapi semangat untuk mencari dan membawa harapan setiap hari,
itu adalah salah satu kunci seorang marketing".

Sekarang,
menggunakan roda dua 'tuk mencari kontrakan sekalian perumahan 
dengan cicilan murah di perkotaan, terus dicari..
kecuali, kau punya lembaran hijau, merah dan biru berlipat-lipat,
Rumah, Ruko bahkan Apartemen pun tersedia dan siap untuk dihuni.
Dari gang ke gang,
turun naik jalanan atas, cikadut, pasir impun sampai rancaekek
mencari seperti anak hilang tanpa atap untuk berteduh,
dan tikar untuk rebahan..
like The Lost child.

Sekilas terlihat dalam pencarian, sebuah rumah nyaman, sepi..
terlintas dalam pikiran "mungkin jika suasana seperti itu,
tidak akan mengalami baunya orang yang memasak,
(tutut lagi yang dimasaknya) ampun..
ini tempat orang beristirahat, bukan pabrik.
tidak merasakan konser musik dadakan atau perlombaan gosip ternyaring
ketika anak tertidur,
anak terbangun, bubar perlombaan..maka dialah pemenangnya.
takkan ribut kusir, gak penting!!..
tidak akan merasakan pindahan berkali-kali".

Jika keadaan berbalik,
setidaknya, aku pernah merasakan yang orang lain
belum tentu rasakan.

Jika kita berbicara tentang keadilan,
anak yang terlahir dalam istana nan megah dengan fasilitas segala ada
dan anak yang terlahir di daerah konflik perang.
Allah yang Maha Tau,
Keyakinan itu akan diuji.

Sekarang jaman populisme,
tak peduli lagi orang terkenal karena apanya,
yang penting terkenal, kepilih jadi orang super penting
untuk sebuah desa, kota sampai negara.
orang yang hanya dibelakang layar
akan ditinggalkan bahkan dibuang,
like The Lost child..

Andaikan akhir ini berbalik,
itu karena-Nya dan proses pahit yang dialami.
namun jika seperti ini tanpa perubahan,
cukup anakku saja yang mengenal bapanya
seperti apa.

Kedepannya nanti adalah,
siapakah dirimu??
walau tempat sangat menentukan pola pikir dan karakter dirimu,
tapi berlian tetap akan menjadi sebuah berlian walau dalam kubangan lumpur.
jika dia ditemukan..
like The Lost child.

Bandung, 110417

No comments:

Post a Comment

Tidak ada judul (sekali berarti)

20 tahun berlalu, apapun yang sudah terlalui, atau menjadi apa kita sekarang.. kita pernah ada, tahun yang mengagumkan. da...